Teori Kemagnetan dan Medan Magnet
Sebagian besar peralatan listrik secara langsung atau tak-langsung tergantung pada kemagnetan. Magnetit (bijih besi) adalah bahan yang memperlihatkan fenomena kemagnetan dan disebut dengan magnet alami.
Setiap magnet memiliki dua titik yang disebut Kutub: utara dan selatan. Mirip dengan muatan listrik, kutub magnet yang sama akan tolak-menolak dan yang berlawanan akan tarik-menarik.
Magnet memberikan gaya pada bahan magnet seperti besi akibat medan magnetnya. Keberadaan gaya yang tak-kelihatan ini dapat ditunjukkan dengan menebarkan serbuk besi halus pada sekeping kaca atau selembar kertas diatas magnet batang (Gb bawah, A).
Jika lembaran kertas itu diketuk perlahan, serbuk tadi akan mengatur kedudukannya sesuai dengan pola yang dibentuk oleh medan gaya di sekeliling magnet batang tersebut.
Medan itu tampaknya tersusun atas garis-garis gaya yang keluar dari kutub utara, merambat melalui udara disekeliling magnetnya, dan terus menuju ke kutub selatan untuk membentuk gaya simpal tertutup. Medan ini ditunjukkan sebagai garis garis gaya (tanpa serbuk) seperti pada gambar dibawah, B.
Simbol untuk fluks magnet ialah huruf Yunani, phi, (ф) . Satuan SI untuk densitas fluks magnet ialah weber per meter persegi (Wb/m2). Satu weber per meter persegi disebut juga satu tesla (T).
Persamaan untuk densitas fluks magnet ialah :
B = ф/ A
dimana A adalah luas dalam m2.
Aturan tangan-kanan digunakan untuk menentukan
hubungan antara aliran arus dalam konduktor dan arah garis-garis gaya magnet di
sekeliling konduktor bersangkutan. Ibu jari menuju kearah aliran arus dan
jari-jari lainnya menekuk kea rah garis-garis gayanya (gambar bawah). Aliran
arus berasal dari sisi positif sumber tegangan, melalui kumparan, dan kembali
ke terminal negative sumber tegangan tersebut.
Sebuah kumparan yang terbuat dari
konduktor kawat terbentuk apabila terdapat lebih dari satu simpal. Untuk
menentukan polaritas kumparan ini, gunakanlah aturan tangan-kanan dalam
kedudukan lain (lihat gambar bawah). Jari-jari lainnya menekuk dalam arah
aliran arus. Menambah inti besi di dalam kumparan akan meningkatkan densitas
fluksnya. Polaritas intinya adalah polaritas kumparan tersebut.
H=N.I/1
dimana H adalah intensitas medan magnet
(At/m), NI adalah ampere-belitan dan l adalah panjang kumparan
dalam m. H adalah intensitas di seluruh intinya dan l adalah panjang antara
kutub inti besinya.
AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER
Popular Posts
-
Peralatan Sehari-Hari Menggunakan Magnet Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan elektromagnet antara lain seperti berikut ...
-
Bagian-bagian magnet: a. Kutub Magnet · Kutub magnet yaitu bagian ujung magnet yang memiliki gaya megnet paling kuat. · ...
-
Macam Macam Bentuk Magnet Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang magnet ladam magnet jar...
-
Definisi Diamagnetik, Paramagnetik. Feromagnetik Sehubungan dengan sifat-sifat kemagnetan benda dibedakan atas Diamagnetik dan Para ...
-
Kemagnetan dan Medan Magnet Sebagian besar peralatan listrik secara langsung atau tak-langsung tergantung pada kemagnetan. Magne...
-
Konsep Dasar Kelistrikan dan Kemagnetan Pada awalnya kelistrikan dan kemagnetan adalah sesuatu yang terpisah sebelum ditemukan beberap...
-
Sifat-Sifat Magnet • Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. • Gaya tarik terbesar berada di ku...
-
Pengertian Garis Gaya Magnet Garis gaya adalah : Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau garis yang bentuknya demikian hingga ku...
-
Manfaat Magnet Untuk Kesehatan : 1. Memperkuat konsentrasi dan ingatan seseorang. Magnet memberikan pengaruh yang besar pada bebe...
-
Hukum Ampere-Biot-Savart 3 orang ilmuwan jenius dari perancis, Andre Marie Ampere (1775-1863), Jean Baptista Biot (1774-1862) dan Victor Sa...