Teori Hukum Lentz

Hukum Lentz

Pada tahun 1835 seorang ilmuwan jenius yang dilahirkan di Estonia, Heinrich Lenz (1804-1865) menyatakan bahwa:

“arus induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha untuk saling meniadakan (gaya aksi dan reaksi)” 

Sebagai contoh, jika suatu penghantar diberikan gaya untuk berputar dan memotong garis-garis gaya magnetik, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi (hukum faraday). Kemudian jika pada ujung-ujung penghantar tersebut saling dihubungkan maka akan mengalir arus induksi, dan arus induksi ini akan menghasilkan gaya pada penghantar tersebut (hukum ampere-biot-savart). 

Yang akan diungkapkan oleh Lenz adalah gaya yang dihasilkan tersebut berlawanan arah dengan arah gerakan penghantar tersebut, sehingga akan saling meniadakan.

Hukum Lenz inilah yang menjelaskan mengenai prinsip kerja dari mesin listrik dinamis (mesin listrik putar) yaitu generator dan motor.

Apabila arus mengalir akibat tegangan induksi, arus ini akan menimbulkan medan magnet terhadap konduktornya sedemikian rupa sehingga medan magnet konduktor ini akan bereaksi dengan medan magnet eksternal tadi, yang menghasilkan tegangan induksi yang melawan perubahan medan magnet eksternal tersebut.

Jika medan eksternal ini meningkat, medan magnet konduktor arus induksi tersebut akan berada dalam arah yang berlawanan. Jika medan eksternal ini menurun, medan magnet konduktornya akan berada dalam arah yang sama, dan dengan demikian akan mempertahankan medan eksternal tersebut.

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts